Gambar Sampul Bahasa Indonesia · g_Bab 7 Sosial-Budaya
Bahasa Indonesia · g_Bab 7 Sosial-Budaya
Indrawati KTSP

23/08/2021 08:57:18

SMA 11 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman
Pada pembelajaran ini, Anda diharapkan mampu membedakan informasi dan pendapat dalam dialog. Informasi yang dimaksud di sini adalah informasi yang berupa fakta. Fakta adalah sebuah kenyataan atau data yang menceritakan sebuah peristiwa. Apabila ingin bukti atas apa yang Anda persoalkan, kita sering berkata, “Apa faktanya?” Fakta bisa berupa data-data kuantitatif maupun data kualitatif. Fakta harus benar-benar merupakan bukti sebuah peristiwa. Apabila ada yang bertanya tentang fakta bahaya narkoba, Anda harus menunjukkan banyaknya korban narkoba, mulai dari pengguna narkoba yang hilang masa depannya hingga pengguna yang menemui ajalnya. Demikian pula bukti bahaya pergaulan bebas, bisa kehamilan di luar nikah hingga aborsi dan pembunuhan (bunuh diri) akibat perbuatan tersebut. Fakta tidak bisa diperdebatkan karena berupa bukti konkret dan logis. Kalau Anda dianggap sebagai siswa pintar, maka faktanya adalah nilai ulangan atau rapor Anda harus baik.7BABSOSIAL-BUDAYAA. Membedakan Informasi dan Pendapat dari Dialog Tujuan PembelajaranPada subbab ini, Anda akan membedakan informasi dan pendapat dari dialog.Setelah mempelajari subbab ini, Anda diharapkan dapat memilah pokok-pokok dua kelompok, berupa fakta dan pendapat.www.interseksi.comGambar: Diskusi.
114Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMA/MA Kelas XI Program BahasaLatihan 1Mendiskusikan sesuatu yang aktual sangat mengasyikkan. Oleh karena itu, aktualitas suatu masalah merupakan salah satu ciri topik diskusi yang baik, misalnya, dalam presentasi hasil penelitian. Dalam sebuah presentasi hasil penelitian, tentu masalah yang dibahas harus menarik, menggugah pendengar untuk ikut serta dalam pembicaraan, sampai dengan memberikan tanggapan atau memberi komentar terhadap isi pembicaraan. Untuk memperoleh keterampilan itu, Anda perlu berlatih merumuskan gagasan, mengemukakan gagasan/pendapat, mengajukan pertanyaan secara santun, dan memberi komentar atau menyanggah terhadap pendapat orang lain dengan argumen yang rasional.Anda pasti pernah menghadiri atau menyaksikan sebuah diskusi, baik secara langsung maupun tidak langsung melalui media televisi. Gagasan dan tanggapan yang diajukan dalam diskusi dapat berupa persetujuan dan penolakan/sanggahan (termasuk kritik). Sebuah persetujuan atau penolakan yang baik harus disertai argumentasi (alasan) mengapa hal tersebut disetujui atau ditolak. Argumentasi tersebut juga menandakan bahwa pembicara memahami masalah dan memiliki Pendapat merupakan pandangan (opini) seseorang, baik yang dituliskan maupun yang tidak dituliskan tentang suatu masalah atau peristiwa. Pendapat biasanya bersifat subjektif, karena hanya menekankan pemikiran dan tinjauan seseorang atau beberapa orang (kelompok tertentu) terhadap sebuah masalah. Dalam sebuah iklan, seorang penulis iklan memiliki hak untuk menyampaikan pendapat atau pandangan mereka atas berbagai peristiwa/hal. Pendapat juga bisa diberikan atas fakta-fakta terutama berkaitan dengan kebenaran fakta.Simaklah dialog antara penyiar/pembawa acara dengan narasumber pada beberapa acara radio atau televisi! Catatlah nama pembawa acara dan narasumber dalam acara tersebut beserta pokok-pokok informasi yang disampaikannya! Tuliskanlah kesimpulan dan tanggapan Anda terhadap informasi-informasi tersebut! Anda dapat mengerjakan tugas ini ke dalam bentuk format seperti berikut ini.Stasiun radio/televisi : .....................................Acara : .....................................Waktu siara : .....................................Narasumber : .....................................Pokok-pokok informasi (berupa fakta)................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................Pendapat:................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................Kesimpulan isi dialog................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................B. Menyampaikan Gagasan dan Pertanyaan atau Tanggapan dalam DiskusiTujuan PembelajaranPada subbab ini, Anda akan mengajukan pertanyaan atau tanggapan dalam diskusi/seminar.Setelah mempelajari subbab ini, Anda diharapkan dapat mengajukan gagasan dan pertanyaan atau tanggapan yang dapat mendukung atau menentang pendapat pembicara dengan alasan yang logis dalam diskusi.
115Bab 7 Sosial-Budayanalar yang baik. Dalam kegiatan akademik (seminar, diskusi, lokakarya, simposium), mengemukakan persetujuan maupun penolakan hendaknya disertai argumentasi yang benar. Tidak dibenarkan sikap dan pendapat asal setuju atau asal menolak. Bahkan, argumentasi jauh lebih penting dari sikap setuju atau menolak itu sendiri.www.daunsalam.netGambar: Seorang siswa menyampakan gagasannya.Argumentasi diartikan sebagai alasan atau latar belakang yang menyebabkan seseorang menyetujui atau menolak tentang sebuah masalah. Sebuah alasan yang baik tentu bersifat relevan dengan masalah (berhubungan) dan bersifat logis. Relevan dan logisnya sebuah alasan biasanya berhubungan dengan daya nalar seseorang. Daya nalar pula yang menentukan apakah seseorang benar atau tidak dalam menyimpulkan sebuah masalah.Pada dasarnya, diskusi merupakan forum untuk saling mengungkapkan pikiran, gagasan, pandangan, dan pendapat secara langsung (face to face communication). Artinya, setiap peserta yang terlibat dalam kegiatan diskusi dapat menyampaikan gagasan, mengajukan pertanyaan, dan/atau memberikan tanggapannya tentang isu/topik pembicaraan. Diskusi akan berjalan lancar manakala para peserta dapat bertukar pikiran secara sportif, tanpa melibatkan emosi yang berlebihan. Kuncinya terletak pada cara setiap peserta menyampaikan gagasan, mengajukan pertanyaan, memberikan sanggahan, memberikan tanggapan, dan menyanggah pendapat orang lain. Jika kita mampu mengendalikan emosi, menyampaikan gagasan dengan argumentatif, mengajukan pertanyaan tanpa menyinggung perasaan orang lain, maka nyaman dan lancarlah jalannya diskusi itu. Jika sebaliknya yang terjadi maka proses diskusi tidak akan berjalan dengan lancar, bahkan bisa menimbulkan kekacauan.Dalam kegiatan diskusi, masalah yang dibahas biasanya berupa isu-isu strategis dan bersifat aktual. Topik aktual berarti topik yang terhangat atau paling baru. Aktual tidaknya suatu topik bergantung pada waktu topik itu muncul atau beredar di masyarakat. Suatu topik yang dianggap aktual pada suatu waktu mungkin dianggap usang pada waktu selanjutnya. Jadi, aktualitas sebuah topik ditentukan oleh faktor waktu.
116Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMA/MA Kelas XI Program BahasaMendiskusikan sesuatu yang aktual sangatlah mengasyikkan. Oleh karena itu, aktualitas suatu masalah merupakan salah satu ciri topik diskusi yang baik. Carilah masalah-masalah aktual dalam berdiskusi. Hal itu akan menarik setiap orang untuk membicarakannya, mengajukan pertanyaan, dan memberikan tanggapan. Anda perlu berlatih merumuskan gagasan, mengemukakan gagasan, mengajukan pertanyaan secara santun, dan menyanggah pendapat orang lain dengan argumen yang rasional.1. Merumuskan gagasan yang akan disampaikanDalam berdiskusi, apabila Anda diminta merumuskan gagasan atau pendapat, sebaiknya mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya. Langkah pertama, Anda harus memahami topik yang akan disampaikan. Misalnya, dari topik diskusi “Kemerdekaan Berkreasi bagi Remaja”, ada beberapa gagasan yang dapat dipersiapkan:1. sudah saatnya remaja diberi kesempatan untuk berpikir, berinovasi, berkreasi, berkarya, dan menunjukkan jati dirinya;2. memberi kesempatan kepada remaja untuk membangun kemerdekaan hidupnya yang lebih bijak dan manusiawi;3. era globalisasi bukanlah sesuatu yang menakutkan bagi remaja, melainkan sebagai tantangan untuk berkompetisi dalam meraih masa depan yang menjanjikan.Setelah merumuskan gagasan, Anda dapat mengembangkannya dengan menggunakan kalimat yang lugad dan singkat. Misalnya, ketiga gagasan tadi dapat dikembangkan sebagai berikut.Pengembangan gagasan 1Susah waktunya pendidikan di Indonesia memberi kesempatan kepada peserta didik (remaja) untuk melakukan berbagai kegiatan produktif sesuai dengan bakat dan kemampuannya. Dengan demikian, remaja kelak bisa menjadi remaja potensial, inovatif, berkualitas, dan memiliki etos kerja yang tinggi. Remaja juga harus dilatih berpikir kritis. Jika sudah, buikan saja remaja yang bakal tenggelam oleh persaingan global bangsa-bangsa maju di dunia, melainkan juga bangsa beserta generasi penerusnya.Pengembangan gagasan 2Derasnya perubahan budaya yang ikut terbawa oleh modernisasi global perlu mendapat perhatian yang serius, jika kita tidak ingin memolusi (mengotori) kehidupan remaja sebagai aset bangsa. Namun, seberapa mampukah para remaja kita menyikapi derasnya arus globalisasi itu di tengah kompleksnya persoalan remaja masa kini yang antusias yan bersemangat menggebu mencari jati diri dan kemerdekaannya? Apabila para remaja tidak mampu menyikapi perubahan itu secara arif, bijak, dan pakai logika, dapat dipastikan bahwa setiap informasi yang masuk akan tampak seperti mimpi. Akhirnya, budaya yang masuk dari luar itu akan memancing remaja untuk menirunya tanpa filter (saringan), bukan mencipta. Di sinilah pentingnya pendidikan yang diarahkan pada pemupukan keahlian dan keterampilan sosial secara baik serta berpikir kritis lewat proses belajar terstruktur sebagai satu langkahnya.
117Bab 7 Sosial-BudayaPengembangan gagasan 3Memang, era globalisasi yang bergulir saat ini mempunyai yang sangat kompleks. Globalisasi hampir secara merata mendorong perubahan dan perkembangan bangsa dan negara di berbagai belahan dunia. Perubahan secara global dalam kehidupan masyarakat terjadi begitu cepat. Semuanya bergerak bagaikan arus deras, bukan saja pada hal-hal yang terkait dengan aspek-aspek kehidupan lainnya, terutama budaya2. Mengemukakan gagasan secara jelas dan tidak berbelit-belitGagasan yang jelas dan tidak berbelit-belit dapat memandu kita ketika menyampaikannya dalam forum diskusi. Gagasan yang diajukan, misalnya siapa pelaku, peristiwa apa itu? Perhatian kita akan terfokus pada usaha untuk menjawab pertanyaan tersebut. Kita akan mencari tahu siapa orang yang menjadi pelaku dalam forum diskusi yang dibahas dan hal-hal lain untuk sementara diabaikan. Kita tidak akan terganggu oleh hal-hal lain yang tidak relevan dengan topik pembicaraan. Dengan demikian, proses dan jalannya diskusi akan lebih efektif, masalahnya mudah dicerna, dan sasarannya tepat.Latihan 2Pernahkah Anda diminta guru untuk membuat rangkuman bahan ajar dari buku sumber ke buku catatan? Menulis rangkuman termasuk kegiatan reproduksi tulisan. Kalian membaca buku, kemudian harus menuliskan kembali bahan tersebut menurut hasil penangkapan kalian. Merangkum bukan mengulangi kembali tulisan sebuah bahan. Merangkum berarti memberikan penegasan terhadap penjelasan-penjelasan terdahulu. Dengan demikian, apabila Anda merangkum sebuah tulisan, Anda tidak harus menuliskan per kata atau per kalimat sesuai dengan bahan yang tersedia, melainkan Anda harus menuliskan dalam bahasa Anda sesuai dengan pemahaman Anda terhadap bahan tersebut.Buatlah kelompok yang terdiri dari 4-6 orang, kemudian lakukan kegiatan berikut ini!1. Cermati, lalu catatlah beberapa masalah yang menurut Anda tampil sebagai pokok pembicaraan masyarakat luas pada saat ini!2. Tentukanlah satu topik untuk didiskusaikan dalam forum diskusi kelompok atau kelas Anda!3. Rumuskanlah gagasan pokok (topik) terkait untuk ditampilkan sebagai bahan diskusi!4. Berdiskusi dahulu untuk bertukar pikiran mengenai topik yang dipilih beserta komentar dan opini para anggota tentang berbagai alternatif pemecahan masalah!5. Sebagai pendengar, ajukanlah gagasan dan pertanyaan atau tanggapan secara jelas dan tidak berbelit-belit dalam forum diskusi!6. Sebagai rambu-rambu, gunakanlah kata tanya apa, siapa, kapan, di mana, mengapa, dan bagaimana untuk menyampaikan gagasan!C. Merangkum TeksTujuan PembelajaranPada subbab ini, Anda akan merangkum isi berbagai ragam teks bacaan dengan membaca intensif.Setelah mempelajari subbab ini, Anda diharapkan mampu membuat/menulis rangkuman isi buku ilmu pengetahuan populer.
118Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMA/MA Kelas XI Program BahasaOleh karena itu, cara yang mudah untuk membuat rangkuman sebuah tulisan adalah Anda harus mencatat pokok-pokok ide (gagasan) dari tulisan tersebut. Dalam setiap paragraf akan Anda temukan pokok-pokok gagasan dan harus dicatat sebagai kata kunci. Anda juga harus menghubungkan antara satu gagasan dengan gagasan yang lain. Pada akhirnya, Anda akan menuliskan gagasan tersebut sesuai dengan kebutuhan Anda. Anda bisa membuat sebuah rangkuman dalam satu atau beberapa paragraf sesuai dengan materi dan kebutuhan Anda. Rangkuman yang Anda buat, tanpa harus melihat bahasa yang digunakan dalam buku tersebut, melainkan menuangkan pemahaman tentang buku tersebut dalam bahasa Anda sendiri. Dengan demikian, merangkum bukan mengutip kata-kata dalam buku, tetapi membahasakan kembali sesuai dengan bahasa Anda.Ada yang harus diingat ketika Anda membuat rangkuman, yakni Anda tidak boleh mengubah isi tulisan atau urutan peristiwa dalam tulisan tersebut karena kedua hal tersebut merupakan hak penulisnya. Membuat rangkuman harus sesuai dengan isi tulisan awal dan urutan cerita (peristiwa) semula. Tidak diperkenankan merangkum sebuah tulisan dengan mengubah isi atau urutan pemikiran (peristiwa) tulisan tersebut.Latihan 3Bacalah kedua wacana di bawah ini!Wacana 1Yang Cemerlang yang DicampakkanPendidikan Indonesia kini tengah mengalami titik nadir. Kecemasan masa depan bangsa ini pun selalu membayang. Sebab, di era global ini, manusia terbelakang pasti akan kian terbuang. Hanya manusia unggul yang layak bergaul dengan warga masyarakat dunia lainnya. Keluhan, sumpah serapah, dan caci maki pun kerap berhamburan setiap kali bicara pendidikan.Namun, seharusnya kita tidak harus menekuk muka dalam perundungan panjang. Paling tidak, berbagai prestasi di ajang olimpiade fisika dan matematika tingkat dunia enam tahun terakhir ini adalah oasis yang meneduhkan. Ini membuktikan kita adalah bangsa yang punya masa depan.Di luar prestasi di ajang olimpiade, tahun lalu, misalnya, tiga mahasiswa Indonesia keluar sebagai juara umum kejuaraan fisikan antartujuh universitas terkemuka di Amerika Serikat dan Jerman. Mereka mewakili Massacusetts Institute of Technlogy. Ketiga mahasiswa itu mengalahkan ilmuwan-ilmuwan muda dari universitas tersohor seperti Harvard University, Berkeley, dan Stanford. Sekadar contoh lagi, di perusahaan raksasa Microsoft milik Bill Gates, ada 40 manusia terbaik dari Indonesia dan Gates meyakini bangsa Indonesia memang berotak cemerlang. Oleh karena itu, dalam kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Amerika Serikat yang terdahulu, beliau perlu bertemua Gates.Namun, inilah tragisnya. Inilah bangsa dengan para pengelola negara yang tidak bisa memberi tempat bagi anak-anak terbaiknya. Anak-anak genius kita akhirnya mencari masa depan di negeri orang. Dan, secara sengaja, negara-negara yang bervisi ke depan, berburu anak-anak berotak encer Indonesia untuk diboyong ke negara mereka.Perburuan itu, misalnya, amat mencolok di ajang Olimpiade Sains Nasional, pekan silam. Beberapa utusan dari Jepang, Uni Eropa, Korea Selatan, Amerika, Malaysia, dan
119Bab 7 Sosial-BudayaSingapura, secara khusus memantau siswa-siswa cemerlang Indonesia. Negara paling agresif adalah Singapura. Negeri ini bisa jauh melesat, salah satunya memang karena mau dan mampu membayar mahal orang-orang berprestasi dari berbagai negara. Bahkan, kalau perlu memberi status kewarganegaraan.Menurut perkiraan, setiap tahunnya Indonesia kehilangan sekitar 150 hingga 300 anak-anak cerdas. Inilah brain drain yang menyedihkan. Menyedihkan karena ini terjadi akibat ketidakmampuan negara memberi tempat dan penghargaan kepada anak-anak cerdas itu. Ironisnya, di berbagai institusi negara, justru masih terlalu banyak dikuasai orang-orang yang tidak berorientasi pada prestasi.Pemerintah jelas sangat bertanggung jawab atas brain drain anak-anak terbaik itu. Harus ada kebijakan bagaimana anak-anak jenius itu dibiayai oleh negara, kemudian diminta mengabdikan ilmunya untuk membangun bangsanya. Jika tidak, Indonesia akan terus berada di titik nadir.Dikutip dengan perubahan seperlunya dari Media Indonesia edisi Minggu, 18 September 2005.Wacana 2Tertib Hukum, Teknologi Tinggi, dan Keselamatan PenumpangSetya Krisna SumargoWartawan TribunHANYA dalam tiga pekan, nyaris 50 nyawa melayang di sejumlah ruas jalan utama di Jabar akibat kecelakaan lalu lintas. Dari sisi intensitas dan jumlah korban, angka ini cukup fantastis.Dari segi kualitas, rentetan kejadian ini menunjukkan adanya problem serius di sistem transportasi darat kita. Dua faktor, teknis kelaikan kendaraan dan kesalahan pengemudi, tampak mendominasi.Untuk mencegah korban jatuh lebih banyak lagi, sudah tentu dibutuhkan tindakan yang komprehensif dan lebih serius dari semua instansi yang berkewenangan dengan sistem transportasi darat ini.Akhir bulan lalu saya mengelilingi sejumlah kota di Jerman, Belgia, dan Belanda naik bus. Sejumlah pengalaman berlalu lintas di jalan raya pun didapatkan. Soal kendaraan misalnya, bus-bus di Eropa telah dirancang dengan standar tinggi.Hukum berlalu lintas di Jerman membatasi kecepatan bus dan truk di jalan bebas hambatan (autobahn) maksimum 100 km/jam. Untuk jalan biasa di kota maupun antar-kota, kecepatan maksimum yang diizinkan 80 km/jam.Ketentuan itu diikuti rancang desain kendaraan di pihak produsen. Sistem kemudi bus dan truk umumnya dibuat manual dan otomatis sistem otomatis biasanya diaktifkan jika kendaraan melaju di jalan bebas hambatan dengan kecepatan stabil.Saat sistem otomatis ini aktif, organ tubuh pengemudi yang aktif mengendalikan sistem kemudi cuma tangan. Kedua kaki pengemudi bebas tugas, khususnya kaki kanan yang biasanya bertugas menginjak pedal gas.Soal kelaikan kendaraan jangan tanya. Ini faktor nomor satu. Belum pernah terlihat di jalanan ada bus dan truk butut yang saat melaju meninggalkan asap pembakaran yang menyesakkan pernapasan dan membuat pedih mata.Laju kendaraan takkan pernah melewati angka 100 km/jam karena sistem bekerja otomatis. Nilai plus sistem ini antara lain pengemudi bisa menghemat tenaga, khususnya kaki si sopir tidak cepat lelah untuk perjalanan jarak jauh.Ketentuan lain yang menarik, rat-rata setelah dua jam mengemudikan kendaraan di jalan bebas hambatan, pengemudi bus dan truk diwajibkan menghentikan kendaraan dan beristirahat di restservice yang banyak tersedia di sisi jalan raya.
120Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMA/MA Kelas XI Program BahasaLatihan 4Latihan 5Ketentuan ini umumnya dipatuhi dengan disiplin tinggi. Soal kelengkapan standar bus, tentu saja sulit dibandingkan dengan kondisi di negara kita. Bus eksklusif antar-kota semua kursinya dilengkapi sabuk keselamatan.Penumpang wajib mengenakannya di sepanjang perjalanan. Perangkat canggih GPS: Global Positioning System juga tersedia, membuat seorang pengemudi yang tak mengenali rute sebuah kota tidak bakalan tersesat.Hal sepanjang dua pekan di jalan Raya Jerman, Belgia, dan Belanda, saya tidak pernah mendapati ada kendaraan menyalip dari sisi yang terlarang. Kalau di kita menyalip dari sisi kiri kendaraan di depannya seolah lumrah.Padahal itu tindakan berbahaya dan bisa berakibat sangat mematikan. Tertib lalu lintas ini didukung infrastruktur jalan dan pengawasannya yang sangat memadai. Di ruas jalan antar-kota kerap terlihat kamera-kamera otomatis pemantau kecepatan kendaraan.Ini semua langkah yang orientasinya benar-benar demi keselamatan penumpang kendaraan dan pengguna jalan raya. Sebuah upaya yang tidak mustahil bisa kita lakukan sejak sekarang juga.(Sumber: Tribun Jabar, 17 Juli 2007; 13)1. Identifikasilah gagasan utama dan gagasan penjelas setiap paragraf pada kedua wacana di atas, kemudian tulislah gagasan tersebut untuk Anda diskusikan dengan teman sekelompok!2. Buatlah rangkuman tajuk rencana tersebut dengan menggunakan kata-kata Anda sendiri!3. Bagaimana tanggapan Anda terhadap isi kedua wacana di atas?Buatlah kelompok yang terdiri dari 3-5 orang, kemudian lakukan kegiatan berikut ini!1. Carilah sebuah artikel tentang pendidikan dan buku ilmiah populer yang menurut Anda menarik! Buku ilmiah populer merupakan jenis buku yang menyajikan beragam pengetahuan untuk kita. Siapa pun yang membacanya akan mendapatkan pengetahuan baru. Banyak buku yang diterbitkan khusus untuk kalangan pelajar dan memberikan banyak pengetahuan. 2. Buatlah rangkuman isi artikel dan buku tersebut dalam buku catatan Anda. Ingat Anda tidak boleh mengubah isi dan urutan pemikiran (peristiwa) dalam artikel atau buku tersebut!3. Tulislah tanggapan/komentar Anda mengenai isi artikel tersebut!4. Bacakan hasil pekerjaan Anda di depan kelas dengan suara yang nyaring dan jelas! Beri kesempatan teman-teman Anda untuk bertanya atau mengemukakan pendapatnya.
121Bab 7 Sosial-BudayaKali ini Anda akan menulis/mengarang cerpen berdasarkan realitas sosial. Untuk itu, seleksilah realitas sosial yang mana, yang menurut Anda menarik untuk dituangkan ke dalam cerpen.Sebagai contoh, bacalah cerpen berikut ini dengan cermat!D. Mengembangkan Ide dalam Bentuk Cerita PendekTujuan PembelajaranPada subbab ini, Anda akan mengarang cerpen berdasarkan realitas sosial.Setelah mempelajari subbab ini, Anda diharapkan dapat mengarang cerpen berdasarkan realitas sosial.Udin Tak Bisa Ngamen LagiOleh Hafiz Mustafa Harras“Goyang dombret...goyang dombret. Kang Dadang...paling kasep...”. Demikian dendang dua pengamen itu sambil mendekati pintu angkot kami yang tengah berhenti di perempatan lampu lalu-lintas. Lagu dangdut Cirebonan yang lagi ngetop itu mereka nyanyikan dengan iringan ukulele dan kecrekan. Aksi keduanya menurutku bolehlah. Walau suaranya sedikit parau, tapi karena cengkok dangdutnya pas jadinya enak didengar telinga.Penampilan keduanya pun cukup sopan serta tidak urakan. Walaupun pakaiannya tidak bagus namun tidak tampak kumal. Akibat dibakar matahari siang yang menyengat, wajah kedua pengamen yang kutaksir usianya sebaya denganku itu tampak memerah dan mengucurkan keringat.Usai lagu tersebut, si penabuh kecrek segera mengedarkan tempat bekas minuman air mineral. Kulihat beberapa penumpang memberinya uang recehan. Ada yang ratusan serta lima puluhan. Setelah mengucapkan terima kasih sambil mendoakan keselamatan para penumpang, keduanya segera menuju ke arah tepi jalan bersamaan dengan menyalanya lampu hijau.Karena setiap kali berangkat dan pulang sekolah selalu naik angkot dan hampir di setiap perempatan kotaku selalu macet, maka hampir setiap pagi dan siang aku menyaksikan aksi para pengamen jalanan ini. Dalam mengamen gaya dan tingkah mereka bermacam-macam. Ada pengamen yang aksi dan penampilannya cukup sederhana dan sopan, sehingga menarik simpati penumpang seperti pengamen di atas. Namun ada pula sekelompok pengamen yang gaya dan penampilannya urakan dan sedikit sangar. Biasanya pengamen jenis ini rambutnya dicat warna-warni, kupingnya memakai anting serta pakaiannya penuh dengan pernik-pernik. Biasanya mereka menyanyikan lagu-lagu rock barat. Saat menyanyi suara mereka seperti teriakan, serta alat musik mereka terdengar brang-breng-brong tidak karuan. Begitu pula dengan pengucapan syairnya.Mungkin karena mereka tidak menguasai bahasa Inggris dengan baik seringkali banyak yang salah. Walaupun begitu mereka umumnya pede saja. Biasanya kelompok pengamen ini kurang ramah terhadap penumpang. Bahkan kadang-kadang kalau sampai tidak ada penumpang yang memberinya uang, mereka suka mengumpat dan marah-marah.Udin merupakan salah seorang dari puluhan pengamen cilik jalanan di kotaku. Kendati telah berusia 12 tahun namun dirinya masih duduk di SD kelas V. Hal itu menurut pengakuannya karena dirinya pernah dua kali tinggal kelas. Udin tinggal bersama lima orang adiknya yang masih kecil-kecil. Ayahnya seorang pemulung di Pasar Ciroyom Bandung, sedangkan ibunya bekerja serabutan. Menurut pengakuan Udin, terkadang ibunya menjajakan kue-kue di dekat sekolahnya, namun terkadang menjadi buruh cuci pakaian pada tetangganya.
122Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMA/MA Kelas XI Program BahasaSemua informasi mengenai Udin tersebut saya ketahui, karena ia pernah diwawancarai saat mengikuti diklat jurnalistik yang diadakan oleh redaksi Mading SMP-ku. Saat itu Pak Beni yang merupakan wartawan dari sebuah koran yang terbit di kotaku memberikan materi diklat tentang “Teknik Wawancara”. Dan sebagai tugas dari materi tersebut para peserta diminta melakukan wawancara dengan masyarakat. Ada yang memilih wawancarai Pak Lurah, ulama, pegawai pabrik, pedagang bakso, dan sebagainya. Saat itu saya katakan pada Pak Beni bahwa saya berniat akan mewawancarai pengamen cilik jalanan.revolusibudaya.files.wordpress.comPertimbangan saya mewawancarai mereka praktis-praktis saja. Selain tiap hari dapat saya temui dengan mudah, juga dilihat dari usia beberapa orang dari mereka relatif sama dengan saya. Dengan demikian, saya kira mereka akan dengan mudah diwawancarai. Namun, dalam dalam prakteknya dugaan tersebut ternyata meleset.Sebagian besar mereka tidak mau diwawancarai. Bahkan, beberapa orang pengamen yang lebih dewasa balik mengintrogasi saya, serta pandangan penuh curiga. Oleh mereka saya ditanyai macam-macam. Seperti, siapa yang menyuruh saya mewawancarai para pengamen, apa tujuan dan maksudnya, mau dikemanakan hasil dari wawancara nanti, dan seterusnya. Walaupun saya sudah jelaskan apa adanya tetap saja mereka tidak mau mempercayainya.Untunglah saat itu Udin datang menghampiri dan menyatakan kesediaannya diwawancarai. Namun syaratnya bukan pada sore itu dan bukan saat dia tengah mengamen, tetapi pada hari Minggu pagi di rumahnya yang terletak di kawasan kumuh Cibuntu Bandung. Pada hari yang dijanjikan itu, saya datang ke rumah petaknya yang sempit dan berlantaikan tanah, kemudian mewawancarainya panjang-lebar. Selain Udin saya juga berhasil mewawancarai ibu dan adik-adiknya. Dan hasil liputan yang saya beri judul “Udin: Potret Pengamen Cilik” mendapat pujian dari Pak Beni. Sejak peristiwa itu, hubungan saya dengan Udin semakin akrab dan menjadi dua orang sahabat. Udin kerap saya ajak main ke rumah dan sebaliknya saya pun kadang-kadang main ke rumahnya.Sudah hampir tiga hari ini, pemandangan jalanan kotaku tampak lebih bersih dan tertib dibandingkan hari-hari biasanya. Lubang-lubang yang banyak menghiasi jalanan kotaku kini telah ditambal aspal. Begitu pula pinggiran trotoarnya yang berwarna hitam dan putih kini telah dicat lagi, sehingga tampak rapi. Selain itu jumlah polisi yang mengatur arus lalu-lintas terlihat lebih banyak jumlahnya. Dan yang lebih penting lagi, di perempatan-perempatan jalan kini tak terlihat lagi gerombolan para pedagang asongan dan aksi brang-breng-brong para seniman jalanan, termasuk aksi Udin sahabatku.Perubahan pemandangan yang terjadi di kotaku ini, sering menjadi perbincangan banyak orang, khususnya para penumpang angkutan umum. Seperti halnya saya, mereka pun banyak yang heran dibuatnya. Mereka tentu saja senang dengan adanya perubahan yang lebih baik ini. Selain jalanan tampak enak dipandang juga arus lalu-lintas menjadi lebih tertib dan lancar. Meski demikian, tak urung pertanyaan pun banyak dilontarkan mereka, khususnya mengenai penyebabnya. Ada yang menghubungkan dengan akan adanya tim penilai adipura, ada yang mengatakannya sebagai persiapan pemilu dan seterusnya.Setelah diusut-usut dan membaca berita di koran, kini diketahui penyebab yang sesungguhnya dari semua itu. Katanya, dua hari lagi kota kami akan kedatangan Presiden. Kedatangan beliau ke kotaku ini, katanya dalam rangka membuka sebuah konferensi internasional yang membahas mengenai masalah kemiskinan di perkotaan. Nah, oleh karena mobil yang akan ditumpangi oleh Bapak Presiden akan melintasi jalan-jalan di kotaku, maka mesti
123Bab 7 Sosial-BudayaLatihan 6licin dan terlihat rapi serta bersih, termasuk dari aksi para pedagang asong serta pengamen jalanan.Ketika informasi ini saya sampaikan kepada Udin saat berkunjung ke rumahnya suatu sore, dengan lugu dia berkata, “Oh begitu. Jadi Bapak Presiden akan datang ke kota kita dan akan membicarakan nasib orang-orang miskin seperti kami. Tapi mengapa kaminya diumpetin? Padahal kami kan bisa dijadikan contoh nyata oleh Bapak Presiden kita saat membicarakan masalah kemiskinan.”“Hus! Ini sudah urusan politik Din. Kita ini masih anak-anak jadi belum boleh berbicara seperti itu,” kataku spontan.“Mengapa?” tanya Udin masih dengan tatapan lugu.Aku hanya diam karena memang tidak tahu harus menjawab apa. Setelah beberapa saat kami membisu, lantas sahabatku itu meraih ukulele butut kesayangannya yang tergantung di dinding bilik rumahnya. Setelah itu dari mulutnya terdengar ia menyanyikan lagu “Goyang Dombret”.Hafiz Mustafa HarrasSantri Ma’had Al-Zaytun Kelas IIIDesa Mekarjaya Kecamatan Haurgeulis Indramayu1. Buatlah sebuah cerpen berdasarkan realitas sosial!2. Tukarlah cerpen yang Anda buat dengan teman sebangku Anda untuk saling mengomentari dan memberi masukan untuk perbaikan cerpen tersebut! Hal-hal yang dikomentari mengenai pilihan kata, alur, dan lain-lain.3. Bacalah cerpen tersebut dengan suara nyaring dan jelas di depan kelas! Mintalah tanggapan dari teman-teman Anda mengenai cerpen yang Anda buat tersebut!E. Kata BerkonfiksTujuan PembelajaranPada subbab ini, Anda akan menganalisis kata berkonfiks yang terdapat dalam teks.Setelah mempelajari subbab ini, Anda diharapkan dapat menganalisis kata berkonfiks yang terdapat dalam teks dan dapat menggunakan kata berkonfiks dalam konteks kalimat.Perhatikan contoh berikut ini! ke-an keamanan, kesatuan, kebetulan peng-an penanaman, pemahaman, penyesuaian per-an perusahaan, persawahan, petokoan ber-an berhamburan, bersamaan, bersalaman se-nya selama-lamanya, sejauh-jauhnyaSetelah melihat contoh-contoh imbuhan dan kata-kata berimbuhan di atas apa yang Anda pikirkan mengenai imbuhan tersebut? Cocokkan jawaban Anda dengan pengertian berikut. Konfiks adalah imbuhan yang dilekatkan di depan-belakang bentuk dasar secara bersamaan.
124Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMA/MA Kelas XI Program BahasaLatihan 6Identifikasilah kata berkonfiks yang terdapat dalam teks di bawah ini! Tulislah ke dalam format seperti berikut ini!No.KonfiksContoh KataMaknaTumbuhkan Minat Remaja untuk MenulisMaraknya penerbitan buku fiksi yang ditulis kaum remaja menunjukkan bahwa dunia perbukuan di negeri ini masih hidup. Bahkan, perbukuan nasional telah melahirkan para penulis baru. Tidak sedikit, karya mereka diangkat dalam bentuk film atau sinetron.Menghidupkan minat menulis di kalangan siswa SMP dan SMA terasa penting, antara lain karena kegiatan tersebut pada satu sisi tidak hanya menumbuhkan rasa cinta terhadap bahasa Indonesia, tetapi juga menumbuhkan minat terhadap ilmu pengetahuan. Ilmu merupakan dasar atau sandaran nilai-nilai untuk sebuah cerita fiksi yang ditulisnya.“Karena, jika sejak usia SMP atau SMA minat menulis sudah terasah, tidak mustahil mereka akan menjadi sastrawan yang baik, atau penulis buku laris. Semakin terlatih menguasai bahasa Indonesia, anak semakin baik menulis,” katanya. Dikemukakannya, hambatan utama dalam menulis bukan terletak pada bagaimana ide itu ditulis atau gagasan diekspresikan, akan tetapi terletak pada penguasaan bahasa.Berkait dengan itu, guru pun perlu mengasah kemampuannya dalam menulis. Guru di kelas bukan hanya mengajarkan teori, tetapi juga membagi pengalaman. Dalam konteks itulah berdiri Asosiasi Guru/Dosen/Tenaga Kependidikan Penulis/Pengarang (Agupena) Jawa Barat. Asosiasi itu bertujuan meningkatkan kompetensi guru/dosen/tenaga kependidikan dalam tulis-menulis, yang tidak hanya terbatas pada penulisan esai dan penulisan ilmiah, tetapi juga meluas ke penulisan fiksi seperti penulisan cerita pendek, novel, puisi, dan naskah drama.Dalam percakapannya dengan “PR”, Ketua Agupena Jawa Barat, Drs. Erwan Juhara, S.M.M., mengatakan, dewasa ini minat anak-anak SMP dan SMA menekuni dunia tulis-menulis cukup banyak. Hal tersebut bisa dilihat dari maraknya pelatihan-pelatihan kepenulisan untuk anak-anak SMP dan SMA, yang dilakukan banyak pihak.“Baru-baru ini saya diminta menjadi narasumber di SMP Negeri 13 Kota Bandung untuk pelatihan menulis yang diselenggarakan majalah Sahabat Pena yang diterbitkan PT Pos. Minat 40 siswa-siswi SMP N 13 untuk bisa menulis karya sastra cukup besar. Saya yakin di sekolah-sekolah lain pun demikian,” ujar Erwan. Gambar: Remaja memiliki minat menulis yang besar.Doc.Penulis“Soal bahasa Indonesia, siswa tidak sekadar menguasai kosa kata dan tata bahasa, melainkan juga menumbuhkan nasionalisme yang diekspresikan dalam kegiatan seni, budaya, sains, dan sebagainya,” ucap penyair Taufiq Ismail dalam berbagai kesempatan.Menurut Prof. Dr. Sapardi Djoko Damono, saat berada di tempat tinggal pelukis Jeihan Sukmantoro di Bandung belum lama ini, anak-anak remaja saat ini cukup banyak yang suka menulis. Maka, mengarang sekarang tidak bisa lagi dianggap sebagai pelajaran remeh.
125Bab 7 Sosial-BudayaKenyataan tersebut jelas tidak bisa dimistik menjadi nol. Berkaitan dengan itu pelajaran Bahasa Indonesia menjadi penting. Dalam pelajaran tersebut siswa tidak semata-mata belajar tata bahasa, tetapi juga praktik menulis yakni praktik menuangkan gagasan di atas kertas. (Soni Farid Maulana/PR)(Sumber: Pikiran Rakyat, 5 Juli 2007; 31)Review (Rangkuman)Refleksi Bagi Peserta Didik1. Informasi berupa fakta, sedangkan pendapat berupa opini. Fakta adalah sebuah kenyataan atau data yang menceritakan sebuah peristiwa. Pendapat adalah pandangan (opini) seseorang, baik yang dituliskan maupun yang tidak dituliskan tentang suatu masalah atau peristiwa.2. Sebuah persetujuan atau penolakan yang baik harus disertai argumentasi (alasan) mengapa hal tersebut disetujui atau ditolak. Argumentasi tersebut juga menandakan bahwa pembicara memahami masalah dan memiliki nalar yang baik.3. Merangkum berarti memberikan penegasan terhadap penjelasan-penjelasan terdahulu. Dengan demikian, apabila Anda merangkum sebuah tulisan, Anda tidak harus menuliskan per kata atau per kalimat sesuai dengan bahan yang tersedia, melainkan Anda harus menuliskan dalam bahasa Anda sesuai dengan pemahaman Anda terhadap bahan tersebut.4. Menulis cerpen dapat didasarkan realitas sosial.5. Konfiks adalah imbuhan yang dilekatkan di depan-belakang bentuk dasar secara bersamaan.Pada bab ini Anda belajar membedakan informasi dan pendapat dari dialog, menyampaikan gagasan dan pertanyaan atau tanggapan dalam diskusi, merangkum teks, mengembangkan ide dalam bentuk cerita pendek, dan memahami kata berkonfiks.Apakah Anda sudah mampu membedakan informasi dan pendapat dari dialog? Apakah Anda sudah mampu menyampaikan gagasan dan pertanyaan atau tanggapan dalam diskusi? Apakah Anda sudah mampu merangkum teks? Apakah Anda sudah mampu mengembangkan ide dalam bentuk cerita pendek? Apakah Anda sudah mampu memahami penggunaan kata berkonfiks?Evaluasi AkhirBab 7A. Pilihlah Jawaban yang paling tepat!1. 1) Setelah Indonesia membatalkan pembelian pesawat tempur F-16 dari A.S. Pesawat Mirage 2000 dari Perancis, dan Mig-19/fulerum, pemerintah memutuskan untuk membeli Sukhoi-30 dari Rusia. (2) Menurut Habibie pesawat tempur Sukhoi-30 memiliki keunggulan, terutama dalam aerodinamikanya. (3) Selanjutnya beliau mengemukakan bahwa kewenangan untuk memilih pesawat tempur yang akan dibeli berada pada ABRI. (4) “Untuk menentukan pilihan pesawat tempur yang akan dibeli, kita harus mempertimbangkan harganya,” kata Habibie. (5) Sedangkan F-16 akan diumumkan pekan depan.Opini dalam wacana tersebut terdapat pada kalimat ... . a. satu c. tiga e. lima b. dua d. empat
126Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMA/MA Kelas XI Program Bahasa2. Menyimpan uang di bank lebih aman daripada menympan uang dicelengan. (1) Di samping aman, juga akan mendapatkan bunga bank. (2) Uang di celengan aklan mudah dicuri atau dipakai. (3) Bukannya keuntungan yang didapat, melainkan kerugian. (4) Tapi, boleh juga menyimpan di kedua-duanya. (5)Kalimat yang mengandung opini pada paragraf di atas adalah .... a. (1) d. (4) b. (2) e. (5)c. (3)3. Kalimat yang berupa fakta terdapat pada ...a. Sikap keprihatinan mewarnai berbagai ekspresi para seniman muda maupun seniman tua.b. Penghayatan para seniman yang tampil membawakan karyanya sangat memukau saya.c. Mereka mengatakan bahwa mereka merupakan monster bagi diri sendiri di saat reformasi.d. Pada upacara “Tirakatan Budaya”, Rendra memaparkan kepedihan hatinya tentang kemanusiaan.e. Acara itu dinilai sangat sukses dan dapat menghibur para pengunjung yang memadati ruangan itu.4. Penulisan kata gabung berimbuhan di bawah ini yang tepat ialah ... . a. menganaktirikan d. perkereta apian b. mempertangung jawabkan e. Budi dayakanc. dianak emaskan5. Mr. Robert Sasongko bekerja di kedutaan Inggris. Makna ke-an pada kalimat di atas menyatakan .... a. tempat d. peristiwa b. perihal e. prosesc. kejadianB. Bacalah teks berikut ini!Hidup Adalah Sebuah GemaM. Iqbal NoveriansyahPelajar XII 1A 2, SMA Negeri 19 BandungApabila kita ingin mendapat kebaikan dari orang lain, kita pun harus melakukan kebaikan kepada orang lain atau kepada kehidupan kita. Hidup kita ini merupakan cerminan dari setiap tindakan yang kita perbuat.Gema adalah bunyi atau suara yang memantul; kumandang; gaung. Itu arti gema menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi kedua. Yang kita tahu, biasanya, gema itu identik dengan gunung. Kalau kita ke gunung lalu kita berteriak, maka suara kita akan terdengar kembali seperti ada yang mengulangnya. Itulah gema.Saya pernah membaca sebuah berita di internet tentang seorang anak kecil bersama ayahnya sedang berjalan kesebuah gunung. Tiba-tiba anak itu tergelincir dan menjerit, “Aaaaahhh!!!”. Betapa kagetnya ia, ketika mendengar ada suara dari balik gunung “Aaaaahhh!!!”. Dengan penuh rasa ingin
127Bab 7 Sosial-Budayatahu, ia berteriak, “Hai siapa kau?” Ia mendengar lagi suara dari balik gunung,”Hai siapa kau?” Ia merasa dipermainkan dan dengan marah berteriak lagi, “Kau pengecut..!!” Sekali lagi dari balik gunung terdengar suara, “Kau pengecut..!!”Ayahnya hanya tersenyum melihat tingkah laku anaknya. Ia lalu menengok ke ayahnya dan bertanya, “Ayah, sebenarnya apa yang terjadi?” Ayahnya tersenyum dan berkata, “Anakku, mari perhatikan ini.” Kemudian ia berteriak sekuat tenaga pada gunung, “Aku mengagumimu..!!” dan suara itu menjawab, “Aku mengagumimu..!!” Sekali lagi ayahnya berteriak, “Kau adalah sang juara..!!”, suara itu pun menjawab lagi, “Kau adalah sang juara..!!”Anak itu merasa terheran-heran, tapi masih juga belum memahami. Kemudian ayahnya menjelaskan, “Nak, orang-orang menyebutnya gema, tetapi sesungguhnya inilah yang dimaksud dengan hidup itu. Ia akan mengembalikan padamu apa saja yang kau lakukan dan katakan.”Dari cerita tersebut kita bisa melihat bahwa apa yang kita lakukan dalam hidup kita ini akan kembali lagi pada diri kita tergantung bagaimana cara kita menjalani hidup ini. Hidup itu bukanlah suatu kebetulan. Akan tetapi, hidup itu adalah pantulan dari diri kita atau disebut juga sebagai gema kehidupan. Apabila kita ingin mendapat kebaikan dari orang lain, kita pun harus melakukan kebaikan kepada orang lain atau kepada kehidupan kita. Hidup kita ini merupakan cerminan dari setiap tindakan yang kita perbuat. Hidup itu adalah sebuah gema, akan memberikan apa yang telah kita berikan. Semakin banyak hal baik yang kita lakukan semakin banyak pula kebaikan yang akan kita dapatkan. Begitu pula sebaliknya, semakin banyak hal sia-sia yang kita lakukan maka hidup kita pun akan sia-sia. Manfaatkanlah setiap waktu untuk kita gunakan dalam hal yang positif. Ingat pepatah”Jadikan hari ini lebih baik dari hari kemarin!”(Sumber: Pikiran Rakyat, 8 mei 2007; 17)Jawablah dengan tepat dan jelas!1. Buatlah rangkuman isi teks tersebut!2. Jika topik di atas disampaikan oleh M. Iqbal Noveriansyah (sebagai pembicara/pemateri) dalam forum diskusi dan Anda adalah salah seorang peserta diskusi, gagasan dan pertanyaan atau tanggapan apa yang akan Anda utarakan berkaitan dengan topik tersebut! (Buatlah minimal tiga buah gagasan dan pertanyaan atau tanggapan)3. Sebagai rambu-rambu, gunakanlah kata tanya apa, siapa, kapan, di mana, mengapa, dan bagaimana untuk menyampaikan gagasan Anda!
128Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMA/MA Kelas XI Program BahasaC. Perhatikan Gambar di bawah ini, kemudian buatlah cerpen dengan tema yang berkaitan dengan “Kehidupan Orang atau Masyarakat Miskin”! Gelandangan Kota KeteranganGambar 1 : Gelandangan beristirahat di bawah pohon di Taman Maluku, Bandung, beberapa waktu lalu. Salah satu penyebab banyaknya gelandangan adalah ketidakmampuan pemerintah memenuhi kebutuhan dasar warga, terutama dalam hal pendidikan dan pekerjaan.(Sumber: Kompas, 30 Juli 2007; K)Gambar 2 : Warga miskin yang tinggal di bantaran rel kereta api di sekitar Stasiun Kereta Api Tanah Abang, Jakarta. Pengurangan angka kemiskinan antara lain dilakukan dengan menjaga stabilitas harga bahan kebutuhan pokok.(Sumber: Pikiran Rakyat, 20 Agustus 2007; 19)